Suara.com - Sebagai operator dari Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM-TB), Petrotekno telah menjadi bagian dari masyarakat Teluk Bintuni, dan menganggap penanganan dan penanggulangan serta pencegahan covid-19 merupakan bagian dari kewajiban bersama.
Hal ini diungkapkan oleh Cipta Harianto yang menyerahkan bantuan tahap kedua sebagai perwakilan dari Petrotekno Technical School.
"Semoga Tim Satgas Covid-19 Bintuni tetap bersemangat dalam bekerja untuk memutus rantai penyebaran Corona Virus di wilayah Bintuni, saya kira kita semua harus peduli dan bergotong royong membantu Pemerintah khususnya Kabupaten Teluk Bintuni dalam memerangi corona virus ini," kata Cipta dalam keterangannya, Rabu (8/4/2020).
Selain itu, Cipta menambahkan, bahwa bantuan tahap ketiga akan segera diserah-terimakan kembali dalam beberapa hari ke depan untuk mengisi kekurangan logistik medis Satgas Covid-19 Teluk Bintuni.
Baca Juga: APD Diduga Bekas Pakai Dibuang di Got Jagakarsa, Polisi Turun Tangan
Sebelumnya, bantuan medis berupa alat kesehatan yang telah diserah-terimakan antara Petrotekno Technical School (Petrotekno) dan Satgas Covid-19 Teluk Bintuni, pada Sabtu (4/4/2020) lalu, Petrotekno kembali menyerahkan bantuan medis tahap dua yang diterima langsung oleh Tim Satgas Covid-19 Teluk Bintuni di Sekertariat Satgas.
Bantuan yang diberikan berupa sarung tangan medis sebanyak 900 buah, dan masker medis sebanyak 350 lembar, dan diterima langsung oleh Sekertaris Tim Satgas Covid-19 Bintuni, Franky Mobilala yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni.
Selain bantuan alat medis, Petrotekno juga menyerahkan sekitar 8.000 lembar selebaran mengenai pencegahan penyebaran coronavirus disease (Covid-19) untuk didistribusikan sebagai bentuk sosialisasi yang gencar dilakukan oleh Pemkab beserta jajarannya beserta Satgas Covid-19 Teluk Bintuni.
Upaya penanggulangan dan pencegahan bersama covid-19 yang ditunjukkan Petrotekno ini, sangat diapresiasi oleh Tim Satgas Covid-19 Teluk Bintuni.
"Terima kasih atas kepedulian manajemen Petrotekno yang telah membantu Tim Satgas Covid - 19 dengan memberikan bantuan yang kedua kalinya ini, bantuan tersebut akan kami distribusikan ke beberapa Puskesmas dan Pos jaga pintu masuk Bintuni,” ujar Franky.
Baca Juga: Duh Kasihan! Kekurangan APD, Dokter dan Tenaga Medis di Pakistan Mogok
Penambahan kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) lewat bantuan yang diserahkan ini, dirasakan sebagai stimulan yang bisa menjadi pemacu semangat para petugas medis dan Tim Satgas Covid-19 sebagai bentuk kepedulian masyarakat.
"Sekali lagi kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Tommy selaku Presiden Direktur Petrotekno, saat ini memang kami masih kekurangan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan dan masker, serta infrared thermometer. Dengan adanya bantuan ini, tim satgas dapat mengatasi kebutuhan dan kekurangan APD di beberapa Puskesmas,” imbuh Franky.
Diharapkan dengan adanya gerakan dari masyarakat seperti ini bisa memberikan efek berantai yang positif dalam rangka penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Teluk Bintuni yang menjadi masalah dan perhatian bersama.
“Ini sesuatu yang sangat baik karena Petrotekno memiliki kepedulian yang tinggi dalam memerangi penyebaran Covid - 19 di Kabupaten Teluk Bintuni, sehingga hal ini patut direspon oleh Stakeholder lainya untuk bersama sama mencegah penyebaran covid 19 yang mematikan ini," ungkap Franky.
Sosialisasi masif yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dan Satgas Covid-19 Teluk Bintuni serta pembatasan akses yang dilakukan oleh Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw MT, cukup berhasil menekan angka persebaran virus ini di Teluk Bintuni.
Pola hidup yang bersih serta imbauan untuk tetap menjaga jarak fisik serta penundaan kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa tetap harus dijalankan sampai pandemi ini bisa dinyatakan selesai.
"Tentu kita semua bersyukur karena Kabupaten Teluk Bintuni bisa terjaga dengan kerja keras semua pihak dan sampai saat ini tidak ada Pasian dalam Pengawasan (PDP) ditemukan di Bintuni, sehingga kita harus terus menjaga kedisiplinan hidup bersih dan menjaga jarak," imbuh Franky.