Suara.com - Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street anjlok pada pergerakan Selasa kemarin(7/4/2020). Penurunan ini disebabkan harga minyak juga anjlok.
Seperti dilansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 26,13 poin, atau 0,12 persen, menjadi 22.653,86, S&P 500 kehilangan 4,27 poin, atau 0,16 persen, menjadi 2.659,41 dan Nasdaq Composite turun 25,98 poin, atau 0,33 persen, menjadi 7.887,26.
"Pasar melihat beberapa kabar baik di balik pandemi Virus Corona. Kami mendapat The Fed dan banyak stimulus, termasuk datangnya stimulus fiskal," kata Scott Wren, ahli strategi pasar global senior di Wells Fargo Investment Institute di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Disebutkan bahwa energi dan material adalah sektor yang kinerjanya terbaik, sehingga membantu meningkatkan selera risiko untuk sebagian besar sesi.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Ducati Disilang Honda BeAT, PM Boris Johnson Membaik
Namun, penurunan harga minyak mengalami kenaikan, karena minyak mentah Amerika Serikat turun lebih dari 9 persen disebabkan pasokan membengkak dan investor memicu ekspektasi untuk kesepakatan cepat tentang pengurangan produksi antara produsen utama.
Investor juga bersiap untuk memburuknya data ekonomi dan pendapatan perusahaan dalam beberapa minggu mendatang.
"Minyak itu penting karena sekitar 20 persen dari pasar obligasi hasil tinggi adalah energi. Sektor energi memiliki puluhan ribu pekerjaan bergaji tinggi dan ada banyak pengeluaran modal yang terjadi di sektor ini," kata Scott Wren.