Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Kementeriannya harus rela merelokasikan anggaran sebesar Rp 24 triliun untuk penanganan virus corona atau Covid-19.
Hal tersebut dikatakan Basuki saat konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Kamis (7/4/2020).
"Kementerian PUPR merelokasikan anggaran kami untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 24,53 triliun," kata Basuki.
Basuki menuturkan, realokasi anggaran tersebut berasal dari beberapa sumber pos anggaran, seperti halnya penghematan perjalanan dinas.
Baca Juga: Pasien Positif Corona di Jawa Tengah 133 Orang, 22 Meninggal
"Yang pertama sumbernya itu yang berasal dari penghematan perjalanan dinas, paket meeting sebesar 50 persen dan sisa anggaran yang belum terserap," kata Basuki.
Yang kedua, sambungnya, bersumber dari pembatalan paket-paket kontraktual yang belum dilelang.
Ketiga, berasal dari rekomposisi alokasi anggaran 2020 pada paket kegiatan tahun jamak.
Keempat, mengubah paket-paket kontrak tahunan (single years) Tahun Anggaran 2020 menjadi paket-paket tahun jamak, termasuk paket kontraktual dengan nilai di bawah Rp 100 miliar.
Kelima, optimalisasi kegiatan nonfisik yang bisa di tunda atau dihemat.
Baca Juga: Sedih, Ulang Tahun Anak Fairuz A Rafiq Tanpa Tamu Karena Corona