Tak Kurang Tak Lebih, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mentok 2,3 Persen

Selasa, 07 April 2020 | 18:01 WIB
Tak Kurang Tak Lebih, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mentok 2,3 Persen
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memprediksi perekonomian Indonesia tidak terpuruk hingga akhir tahun. Ia meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia tak kurang dari 2,3 persen.

"Kita mengarahkan agar pertumbuhan ekonomi kita tahun ini tidak turun lebih lanjut dari 2,3 persen atau dengan kata lain setidaknya kita bisa capai 2,3 persen sebagai bandingannya juga disampaikan proyeksi dari ADB (Asian Development Bank) yang 2,5 persen dari Moodys 3 persen," ujar Perry lewat Video Conference di Jakarta pada Selasa (7/4/2020).

Menurut Perry, mitigasi pemerintah dan otoritas lembaga keuangan sangat baik dalam menghadapi Covid-19 atau Virus Corona.

Mulai dari kebijakan jaring pengaman pemerintah dengan program keluarga harapan, hingga penurunan suku bungan dari BI bisa menahan serangan Covid-19 ke perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Corona, Membuka Tabir Imunitas Ekonomi Indonesia

"Kami juga mendukung elektronifikasi Bansos melalui sistem pembayaran dan juga mendorong transaksi pembayaran non tunai dan juga dari OJK yaitu melakukan langkah-langkah untuk di bidang perbankannya demikian," tutur Perry.

Perry pun meminta kepada masyarakat juga ikut dalam memerangi serangan Covid-19 ke perekonomian Indonesia.

Salah satunya, mematuhi apa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, sehingga penyebaran Covid-19 tak makin menyebar serta penanganan virus bisa cepat di atasi.

"Mari tidak mudik supaya ini bisa diatasi cepat. Kalau bisa diatasi cepat dampaknya terhadap masyarakat, dampaknya terhadap UMKM, dampaknya terhadap para masyarakat secara luas baik dunia usaha bisa atasi bisa secara cepat. Sehingga kita bersama melakukan pemulihan baik dari sisi kemanusiaan ekonomi maupun di sektor keuangan," tutup dia.

Baca Juga: Stimulus Ekonomi dari Jokowi Jangan Sampai Bebankan Dunia Usaha

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI