Aji Mumpung, Pedagang Masker Kain Mulai Bermunculan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 07 April 2020 | 16:09 WIB
Aji Mumpung, Pedagang Masker Kain Mulai Bermunculan
Ilustrasi seeorang perempuan pengenakan masker kain. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan pedagang kaki lima yang menjual masker kain kini mulai bermunculan di Kota Pekanbaru memanfaatkan kelangkaan masker medis di tengah wabah virus corona atau COVID-19.

“Penjualan lumayan banyak, sudah ada 500 orang yang beli,” kata seorang penjual masker kain, Putri Intan di Pekanbaru, Selasa (7/4/2020).

Intan adalah salah satu pedagang kaki lima yang berjualan masker di Jalan Sudirman, Pekanbaru. Pedagang lainnya juga ada di Jalan A. Yani dan Jalan Arifin Achmad.

Ia menawarkan berbagai masker kain dengan harga berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per helai. Variasi masker mulai dari yang sederhana hingga yang bermotif sablon yang harganya lebih mahal. Selain itu, ia juga menawarkan sarung tangan kain seharga Rp 10 ribu sepasang.

Baca Juga: Pemkot Cilegon Belum Mau Kasih Sanksi ke PNS Pencuri Masker Corona

“Biasanya orang minimal beli dua masker, dan ada juga yang beli borongan,” katanya.

Intan mengatakan sudah seminggu terakhir berjualan masker kain di tepi trotoar Jalan Sudirman, tepatnya sebelum pintu masuk gedung DPRPD Riau. Sebelumnya ia berjualan asesori perempuan di tokonya di Jalan Thamrin, namun kini sepi pembeli karena wabah COVID-19.

“Sekarang tokonya sepi, jadi ditutup sementara dan berjualan masker,” katanya.

Seorang pedagang masker kain lainnya, Aprianto, mengatakan selalu mengenakan masker saat melayani pembeli supaya tidak tertular virus Corona. Masker kain yang dijual adalah buatan sendiri yang dijahit dengan bahan katun.

“Kita pilih bahan juga tidak sembarangan, yang harus menyerap keringat supaya tidak panas waktu dipakai,” katanya.

Baca Juga: Tak Ada Masker Medis, Fairuz A Rafiq Sarankan Pakai Masker Kain

Seorang pembeli, Minem, mengatakan terbantu dengan adanya pedagang masker kaki lima. Pembeli tidak perlu susah mencari masker yang jadi barang langka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI