Suara.com - Pemerintah lewat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menerima bantuan 50.000 alat tes Virus Corona, polymerase chain reaction (PCR) dari perusahaan asal Korea.
Nantinya, bantuan tersebut akan dikirimkan ke BNPB hingga Rumah Sakit (RS) Rujukan virus corona.
"LG dari korea yang kerjasama dengan pemerintah. Berikan bantuan kurang lebih 50 ribu PCR, yang suhunya -20 derajat. Bantuan tahap pertama, ada juga investor korea yang berikan bantuan pada proses selanjutnya," ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kepada wartawan lewat Video Conference, di Jakarta, Senin (6/4/2020).
Bahlil merinci, dari 50.000 alat tes PCR itu sebanyak, 20.000 akan dikirimkan ke BNPB. Kemudian, 20.000 unit tes PCR akan diberikan ke RS BUMN.
Baca Juga: Pasien COVID-19 di Gunungkidul Polisi Muda, Sempat Negatif Saat Rapid Test
"Sisanya, 4 ribu kita taruh di daerah bekasi dan depok untuk cover temen-temen yangg udag sampaikan karena pabrik ada di sekitar sana," jelas dia.
Untuk diketahui, PCR test akan mendeteksi materi genetis khusus dalam virus. Metode PCR yang sering disebut dengan swab test ini menggunakan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah sebagai bahan pemeriksaan.
Tes ini dilakukan oleh para petugas kesehatan dengan menyeka bagian belakang tenggorokan. Hasilnya memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan rapid test.