Alsintan Jadi Jawaban Kekurangan Tenaga Kerja Pertanian Bali

Minggu, 05 April 2020 | 07:37 WIB
Alsintan Jadi Jawaban Kekurangan Tenaga Kerja Pertanian Bali
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Dok : Kementan).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dengan alsintan, dapat mengurangi penyusutan hasil panen (losses) sebesar 10% dan meningkatkan nilai tambah. Bahkan penanaman padi yang dulunya hanya satu kali setahun, kini bisa tiga kali karena proses pengolahan dan panen yang cepat. Produksi yang dicapai petani lebih tinggi, pendapatan petani pun ikut naik," papar Sarwo Edhy.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, I Wayan Sudiarta mengatakan, sebelum ada wabah, tenaga panen biasanya di datangkan dari daerah Jawa. Akan tetapi setelah ada wabah jumlah tenaga panen yang datang sangat berkurang.

"Petani akhirnya memilih untuk mengoptimalkan penggunaan alsintan bantuan Kementan seperti combine harvester untuk memanen padi mereka. Setelah petani menggunakan combine harvester panen menjadi lebih cepat, dan gabahnya lebih bersih," ungkapnya.   

Kepala BPTP Bali, I Made Rai Yasa mengatakan bahwa dalam kondisi wabah seperti ini, petani memang akan lebih efektif mengoptimalkan penggunaan alsintan baik dalam penanaman sampai pemanenan sehingga interaksi antar orang dapat dihindari dalam rangka mencegah penyebaran Corona.

Baca Juga: Tahun Ini, Kementan Bangun Jalan Usaha Tani di 10 Provinsi

"Badan Litbang Pertanian telah banyak menghasilkan inovasi di bidang alsintan, yang siap dimanfaatkan sebagai alternatif mengatasi permasalah petani terutama masalah kekurangan tenaga kerja," jelasnya. 

I Made juga melaporkan bahwa selain di Tabanan pada hari yang sama petani di Kabupaten lain juga sedang melaksanakan panen padi, meski dengan kondisi minim tenaga kerja.

Per Rabu (1/4/2020),panen juga dilaksanakan di Kabupaten Karangasem, tepatnya di Subak Susuan, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem. 

"Terpantau oleh petugas kami, petani disana mengawali panen hari ini seluas 40 are dari potensi panen seluas 52 hektar padi yang sudah siap panen. Varietas padi yang dipanen adalah Cigeulis dan produktivitas diketahui sebesar 5,4 ton per hektar," jelasnya.

Baca Juga: Kementan Gandeng Gojek untuk Bantu Masyarakat Belanja Pangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI