Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan seluruh desa yang ada di Indonesia teraliri listrik. Sehingga rasio elektrifikasi bisa mencapai 100 persen.
Namun demikian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, kendala yang terjadi dalam program listrik desa salah satunya adalah infrastruktur untuk masuk ke pelosok.
"Kalau kita lihat sisa-sisanya (desa yang belum memiliki listrik) ini terkendala infrastruktur, bagaimana masuk ke pelosok," ujar Arifin Tasrif dalam konferensi pers melalui video seusai Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Arifin Tasrif mengatakan secara umum program desa berlistrik selama lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan drastis dari sebelumnya hanya 84 persen kini sudah hampir 99 persen desa yang memiliki listrik.
Baca Juga: Diminta Jokowi Aliri Listrik 433 Desa, PLN: Sebelum Akhir 2020 Selesai
Hal ini menunjukkan ada keinginan kuat dalam membuat seluruh desa tersentuh listrik.
Sejauh ini terdapat 433 desa lagi yang belum tersentuh listrik yang terkendala masalah infrastruktur.
"Jadi kendala infrastruktur, bagaimana kita masuk memetakan lokasi. Kemudian juga sektor keamanan daerah," ujar Arifin Tasrif.
Selain itu perlu diidentifikasi energi apa yang bisa dijadikan energi pembangkit listrik bagi daerah-daerah tersebut.
"Sekarang kita sudah punya banyak alternatif untuk sumber energi yang terbarukan, salah satunya Lampu Tenaga Surya Hemat Energi atau LTSHE," ujar Arifin Tasrif.
Baca Juga: Jokowi Minta Warga Miskin Tetap Dapat Listrik
Dia menekankan kualitas suplai listrik harus meningkat, sehingga perlu juga merampungkan transmisi-transmisi yang ada. (Antara)