Diduga Terpapar Covid-19, Satu Pegawai Pegadaian Pusat Meninggal Dunia

Jum'at, 03 April 2020 | 09:50 WIB
Diduga Terpapar Covid-19, Satu Pegawai Pegadaian Pusat Meninggal Dunia
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. (FOTO ANTARA/Dok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pegadaian (Persero) menginformasikan terdapat pegawainya meninggal dunia diduga karena terpapar virus corona atau Covid-19. Pegawai tersebut bertugas di Divisi Strategic Human Capital (SHC) Kantor Pusat Jakarta.

"Kami semua kehilangan sosok seorang pekerja keras yang selama ini bekerja dengan dedikasi tinggi. Kabar meninggalnya beliau tentu sangat mengejutkan kami semua, mengingat saat terakhir bekerja pada Rabu 18 Maret 2020 yang bersangkutan masih tampak sehat," ujar Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) R. Swasono Amoeng Widodo dalan keterangannya, seperti ditulis Jumat, (3/4/2020).

Terkait dengan Covid-19, Amoeng menjelaskan Pegadaian sudah berusaha untuk mengurangi risiko karyawan terkena Covid-19 dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh melalui vaksinasi influenza secara bertahap sesuai ketersediaannya.

Vaksinasi influenza untuk tahap pertama diberikan kepada seluruh karyawan baik tetap maupun outsource yang berada di Kantor Pusat dan Kantor Wilayah Jakarta serta kantor layanannya.

Baca Juga: Tolak Pembahasan Omnibus Law Saat Corona, Buruh: DPR Tak Punya Hati Nurani

Menurut Amoeng, sejak 19 Maret 2020 manajemen sudah menerapkan sistem kerja dari rumah atau Work From Home (WFH), dan hingga sekarang 90 persen dari karyawan di Kantor Pusat sudah melakukan WFH.

Bahkan sejak isu Covid-19 merebak, PT Pegadaian sudah membentuk gugus penanganan Covid-19 di tingkat pusat dan wilayah, dikenal dengan command centre penanggulangan covid-19.

Tugas utama command center tersebut melakukan aktivitas meliputi preventif, kuratif, BCM (Business Continuity Management), mengkomunikasikan baik kepada internal maupun eksternal, serta selalu memperbaharui informasi status ODP, PDP, suspect Covid-19.

"Di tengah suasana duka ini, kami akan melakukan tracing terhadap karyawan yang mungkin sempat berinteraksi dengan almarhum, untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Selanjutnya akan dirujuk ke rumah sakit untuk dapat melakukan rapid test," imbuhnya.

Baca Juga: Dewan Masjid Kembali Tiadakan Salat Jumat di Jakarta karena Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI