Industri Penerbangan Sempat Bergairah, Kembali Anjlok Dihantam Corona

Kamis, 02 April 2020 | 10:58 WIB
Industri Penerbangan Sempat Bergairah, Kembali Anjlok Dihantam Corona
Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin. (Suara.com/Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mencatat sepanjang Januari-Maret 2020, jumlah pergerakan penumpang pesawat di rute domestik dan internasional di seluruh bandara sebanyak 20,79 juta penumpang. Jumlah itu, mengalami penurunan sekitar 4,84 persen dibandingkan dengan Januari-Maret 2019.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, sebetulnya penerbangan nasional mulai bergairah pada awal tahun ini selepas isu tiket mahal pada tahun lalu.

"Pada dua bulan pertama tahun ini, sebetulnya penerbangan sudah kembali bergairah. Secara year-on-year, pada Januari 2020 jumlah penumpang naik 3,18 persen, lalu Februari 2020 naik 3,71 persen," ujar Awaluddin dalam keterangnnya, Kamis (2/4/2020).

"Tetapi pada pada Maret 2020 menggalami penurunan 21,27 persen karena memang masyarakat merespons cukup baik anjuran pemerintah untuk tidak bepergian ke luar kota atau ke luar negeri dan memilih stay at home dan work from home guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tambah dia.

Baca Juga: Pejabat Bandara Halim Perdanakusuma Meninggal Dunia, Terpapar Corona

Awaluddin melanjutkan, dampak Covid-19 memang sudah dirasakan sejak awal tahun, namun hanya pada penerbangan internasional. Bandara-bandara Angkasa Pura II sendiri sebesar 70 persen melayani penerbangan domestik.

Pada Kuartal I Tahun 2020 penurunan penumpang belum terlalu dalam, bahkan pergerakan pesawat justru meningkat karena maskapai menambah kapasitas untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di rute domestik.

Di sisi lain justru terjadi peningkatan pergerakan pesawat sebesar 3,44 persen menjadi 184.776 pergerakan dari sebelumnya 178.624 pergerakan.

Adapun pada Kuartal I tahun 2019 Angkasa Pura II yang mengelola 16 bandara, dan pada Kuartal I tahun 2020 perseroan mengelola 19 bandara. Tiga tambahan bandara baru adalah Radin Inten II (Lampung), HAS Hanandjoeddin (Belitung) dan Fatmawati Soekarno (Bengkulu).

Sementara itu, di Soekarno-Hatta (Tangerang), yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia, jumlah pergerakan penumpang sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sebanyak 12,09 juta penumpang atau turun 5,11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Lion Air Group Bantah Pesawatnya Meledak di Bandara Manila

Sementara itu pergerakan pesawat turun tipis 0,26 persen atau menjadi 93.599 pergerakan dari sebelumnya 93.847 pergerakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI