Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir tak memusingkan ada dana Penyertaan Modal Negara (PMN) BUMN yang dipotong untuk penanganan Virus Corona. Menurutnya, meskipun ada pengurangan PMN, proyek-proyek BUMN tetap berjalan.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk penanganan pandemi Virus Corona. Adapun beberapa anggaran seperti PMN dialihkan untuk virus yang berasal dari China ini.
"Ini yang harus kami ambil kesempatan itu jangan terlena, makanya kami bilang seluruh proyek strategis jalan untuk antisipasi. Jangan sampai ekonomi yang lain kembali tapi kita masih stagnan karena telat antisipasi," ujar Erick kepada Wartawan lewat Video Conference di Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Mantan Bos Mahaka Media ini menyebut, pihaknya bakal menyortir proyek mana yang harus tetap jalan, proyek mana yang bisa ditunda terlebih dahulu.
Baca Juga: Erick Thohir Murka Lihat Pasutri Belanja Pakai Hazmat dan 6 Berita Corona
"Salah satu yang tetap saya ingin jalan adalah 35 ribu MW. Karena saya yakin sekarang memang slowing down tapi ke depan pertumbuhan kebutuhan listrik akan meningkat. Karena banyak sekali konversi dari kebutuhan fosil menjadi listrik seperti mobil bus, dan lain-lain. Ataupun kebutuhan dari industri yang akan terus meningkat ke depan," jelas Erick.
Dalam hal ini, Erick juga meminta kepada Kepala BKPM untuk mempermudah perizinan pada proyek-proyek BUMN.
"Kami bagi tugas dengan kepala BKPM untuk izin masalah lapangan saya minta BKPM support, tapi untuk proses bisnis decision makingnya biar di kami, karena kami pengelolanya," tutup dia.