Suara.com - Pemerintah tak mau ambil risiko terkait penyebaran virus corona atau Covid-19, yang dikhawatirkan akan terus meluas, salah satu langkah yang diambil adalah dengan melarang masyarakat untuk mudik pada lebaran tahun ini.
Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, kebijakan pelarang mudik ini terus dimatangkan, saat ini kata dia pemerintah sedang mengkaji dampak ekonomi bagi masyarakat yang tidak mudik tersebut.
"Presiden meminta dilakukan kajian kembali bagaimana mitigasi dari sisi ekonomi khususnya kepada masyarakat yang terdampak," kata Jodi kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/3/2020).
Pemerintah menilai, hampir sebagian besar masyarakat yang biasanya melakukan rutinitas pulang kampung saat lebaran adalah masyarakat yang bekerja secara informal.
Baca Juga: Nekat Mudik Lebaran ke Jawa Timur, Kalian Akan Diisolasi 14 Hari
"Karena sebagian besar yang mudik ini adalah pekerja sektor informal yang kehilangan pendapatannya di Jakarta," katanya.
Sehingga kata dia pemerintah perlu untuk menyusun kebijakan bagaimana membantu masyarakat yang tidak mudik ini terkait menopang ekonominya ditengah merebaknya virus corona.
"Khususnya bagaimana kesiapan jaring pengaman sosial yang akan diberikan. Kajian diharapkan selesai dalam 2 hari dan Presiden akan memutuskan," ucapnya.