Suara.com - Selama sepekan, yaitu 23 – 27 Maret 2020, Pasar Modal Indonesia mengalami volatilitas yang cukup tinggi namun berhasil ditutup di zona hijau di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19.
Dapat dilihat dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) Minggu (29/3/2020) rata-rata nilai transaksi harian yang meningkat sebesar 20,43 persen menjadi Rp 9,619 triliun dari Rp 7,987 triliun pada pekan sebelumnya.
Kemudian peningkatan juga diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 16,63 persen menjadi 8.516 miliar unit saham dari 7.302 miliar unit saham pada periode sepekan yang lalu.
Tidak hanya itu, rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami kenaikan sebesar 64,93 persen atau sebesar 678.851 ribu kali transaksi dari penutupan pekan lalu pada posisi 411.606 ribu kali transaksi.
Baca Juga: Transaksi Tembus Rp 12,3 Triliun, IHSG Ditutup Menguat 4,76 Persen
Pergerakan data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut menunjukkan peningkatan dibandingkan penutupan pekan lalu.
IHSG pada penutupan pekan ini berada pada posisi 4.545,571 atau mengalami peningkatan sebesar 8,36 persen dibandingkan pekan lalu pada posisi 4.194,944.
Kapitalisasi pasar BEI selama periode 23 – 27 Maret 2020 juga menunjukkan kenaikan sebesar 8,36 persen atau sebesar Rp 5.259,807 triliun dari Rp 4.854,050 triliun selama sepekan yang lalu.
Investor asing pada perdagangan terakhir pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 221,25 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp 9,952 triliun.
Baca Juga: Jumat Pagi, IHSG Dibuka Meroket 129 Poin Menuju Level 4.468