Ramai Perusahaan 'Tutup' karena Corona, Pengusaha Ini Butuh 200 Penjahit

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 29 Maret 2020 | 09:12 WIB
Ramai Perusahaan 'Tutup' karena Corona, Pengusaha Ini Butuh 200 Penjahit
Sebagai ilustrasi: Pekerja menjait pakaian untuk alat perlindungan diri tenaga medis di Pusat Industri Kecil, Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu (24/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Konveksi milik Riswan menerapkan SOP perlindungan sesuai protokol kesehatan, selain itu konveksi Riswan juga dikawal oleh petugas Puskesmas Penggilingan, Pulogadung serta anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 wilayah setempat.

"Kami menerapkan SOP, ada pengukuran suhu tubuh, penyediaan cairan cuci tangan, dan penyemprotan disinfektan, pekerja yang mau bergabung juga diperiksa dulu kondisi kesehatannya," kata Riswan.

APD yang diproduksi olehnya sudah sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan. Ada dua jenis APD yang diproduksinya, yakni yang bisa dicuci berulang kali dan APD hanya sekali pakai.

Produksi APD seperti hazmat dibanderol dengan harga sesuai arahan Kemenkes Rp 45 ribu per setel untuk sekali pakai dan Rp 75 ribu untuk APD yang bisa dicuci berulang.

Baca Juga: Petugas Pakai APD Kuburkan Jenazah Bikin Geger, Ini Kata Tim COVID-19 Lebak

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI