"Nah, jika menilik kondisi pasar saat ini, sebenarnya kebijakan reduksi 1,5 jam ini dapat lebih menjaga stabilitas bursa selama jam perdagangan. Mengapa bisa? Karena waktu bagi investor, baik lokal maupun asing untuk melakukan transaksi akan lebih terbatas," kata Ellen.
Sebagai efek lanjutan, volatilitas pergerakan harga saham akan menjadi berkurang dan secara tidak langsung psikologis pelaku pasar pun lebih terjaga.
Sebaliknya, perlu diakui bahwa nilai transaksi bursa akan ikut turun dan berpengaruh secara langsung ke perusahaan sekuritas.
"Terpangkasnya potensi penerimaan fee beli dan jual berdampak pada terhambatnya tingkat akselerasi pengembangan industri sekuritas dan bursa IHSG nantinya," pungkasnya.
Baca Juga: IHSG Terbang Tinggi di Tengah Wabah Corona, Ini Kata BEI