Namun, ia menilai pemerintah sudah sangat membantu dengan mendirikan wisma atlet. Ia menyebut kekurangan yang ada di wisma atlet sebagai hal yang wajar lantaran persiapan yang begitu singkat.
"Semua yang ada di sini free (gratis), yang masuk hari pertama seperti saya, pasti mengalami kondisi kacau balau. Menurut saya wajar karena sebuah tempat yang pada dasarnya bukan instalasi kesehatan, dibuat menjadi tempat isolasi. Tidak mudah dan gampang," jelasnya.
Ia menyampaikan perkembangan kualitas manajemen dan pelayanan di wisma atlet terus mengalami perbaikan setiap harinya. Ia mendapatkan asupan makanan bergizi tiga kali sehari dan diberikan termometer hingga paracetamol dan vitamin C ketika mengalami demam.
Baca Juga: 20 Pasien Positif Covid-19 Dirawat di RSD Corona Wisma Atlet Kemayoran