Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah pada jelang akhir pekan ini bisa menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, indeks saham AS yang menguat cukup besar kemarin (lebih dari 6 persen untuk Dow Jones) karena optimisme stimulus pemerintah AS sebesar 2 triliun dolar AS untuk meredam dampak negatif wabah corona terhadap perekonomian AS, bisa memberikan sentimen positif juga ke aset berisiko hari ini termasuk ke rupiah.
"Rupiah berpotensi bergerak menguat ke arah Rp 16.000 dengan potensi resisten di Rp 16.305 hari ini." kata Aris dalam riset hariannya, Jumat (27/3/2020).
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Kamis kemarin (26/3/2020) lalu berada di level Rp 16.137 per dolar. Level itu menguat dibanding pergerakan Selasa sebelumnya di level Rp 16.305 per dolar AS.
Baca Juga: Gubernur BI Klaim Pelemahan Rupiah karena Corona Tak Separah Krisis 98
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 16.328 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Selasa sebelumnya yang di level Rp 16.486 per dolar AS.