Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah pada Kamis (26/3/2020) bisa menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pasar keuangan masih menunggu berita baik persetujuan stimulus pemerintah AS yang belum disepakati di Kongres AS. Bila disetujui, ini akan memicu penguatan harga aset berisiko hari ini, termasuk rupiah.
Sementara, lanjutnya, pasar keuangan masih mengkhawatirkan penyebaran wabah Corona atau Coivd-19 yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global yang bisa menekan kembali pergerakan harga aset berisiko hari ini.
"Rupiah berpotensi bergerak menguat ke arah Rp 16.300, dengan potensi resisten di Rp 16.575 hari ini," kata Aris dalam riset hariannya pada Kamis (26/3/2020).
Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat Masuk Level Rp 16.486
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa (24/3/2020) kemarin berada di level Rp 16.255 per dolar. Level itu menguat dibanding pergerakan Senin sebelumnya di level Rp 16.500 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa lalu berada di level Rp 16.486 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Senin yang berada di level Rp 16.608 per dolar AS.