Suara.com - Merebaknya virus corona atau Covid-19 sejak awal tahun ini tak hanya merugikan dari aspek kesehatan saja, ekonomi global juga kesakitan akibat virus yang berasal dari China itu.
Hal itu bisa dilihat dari pasar saham yang bergejolak akibat virus mematikan itu. Misalnya saja, saham-saham sektor perhubungan yang ikut ambles.
Dari data Mirae Asset Sekuritas yang dikutip Suara.com sudah terjadi sejumlah penurunan harga saham yang cukup dalam dari Januari hingga Maret 2020.
Salah satunya, harga saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang ambruk paling tinggi sebesar 70 persen dari harga Rp 1.500 menjadi Rp 450 per lembar saham.
Baca Juga: Proyek Fiktif, Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan Diperiksa KPK
Selain itu, terdapat saham anak usaha PTPP yaitu PT PP Presisi Tbk (PPRE) yang merosot 66 persen dari harga Rp 250 menjadi Rp 84 per lembar saham.
Adapun berikut saham-saham yang ambruk akibat virus corona.
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) jatuh dari Rp 1.500 ke Rp 450. (Minus 70 persen).
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) jatuh dari Rp 2.000 ke Rp 830. (Minus 58 persen).
- PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) jatuh dari Rp 1.600 ke Rp 550. (Minus 65 persen).
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) jatuh dari Rp 1.200 ke Rp 675. (Minus 43 persen).
- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) jatuh dari Rp 300 ke Rp 118. (Minus 60 persen).
- PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) jatuh dari Rp 320 ke Rp 142. (Minus 55 persen).
- PT Wijaya Karya Beton (WTON) jatuh dari Rp 450 ke Rp 197. (Minus 56 persen).
- PT PP Presisi Tbk (PPRE) jatuh dari Rp 250 ke Rp 84. (Minus 66 persen).
- PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) jatuh dari Rp 1.000 ke Rp 404. (Minus 59 persen).
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) jatuh dari Rp 240 ke Rp 141. (Minus 41 persen).
- PT Jababeka Tbk (KIJA) jatuh dari Rp 300 ke Rp 185. (Minus 38 persen).
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) jatuh dari Rp 12.800 ke Rp 7.050. (Minus 44 persen).
- PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) jatuh dari Rp 400 ke Rp 171. (Minus 57 persen).
- PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) jatuh dari Rp 1.100 ke Rp 600. (Minus 45 persen).