IMF Sebut Resesi Global Akan Terjadi pada 2020 Akibat Corona

Selasa, 24 Maret 2020 | 08:23 WIB
IMF Sebut Resesi Global Akan Terjadi pada 2020 Akibat Corona
Ilustrasi kerja sama untuk membatasi kerusakan ekonomi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memprediksi perekonomian global bakal lebih buruk pada tahun 2020 akibat pandemi Coronavirus Disease atau COVID-19. Bahkan menurut IMF, perekonomian global bakal alami kemunduran alias resesi.

Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva menyambut kebijakan fiskal luar biasa yang dikeluarkan. Banyak negara membutuhkan untuk meningkatkan sistem kesehatan dan melindungi perusahaan serta pekerja yang terkena dampak, juga langkah-langkah yang diambil oleh bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter.

"Bahkan lebih banyak akan dibutuhkan, terutama di bidang fiskal," kata Kristalina Georgieva seperti dilansir Reuters, Selasa (24/3/2020).

Kristalina Georgieva mengeluarkan pandangan baru setelah panggilan konferensi para menteri keuangan dan bank sentral dari Kelompok 20 dari ekonomi terbesar dunia (G20), yang katanya setuju tentang perlunya solidaritas di seluruh dunia.

Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Ultah Putra Nagita Slavina, Pabrik Mobil Bikin Masker

"Biaya manusia dari pandemi Coronavirus Disease sudah beragam dan semua negara perlu bekerja sama untuk melindungi orang dan membatasi kerusakan ekonomi," kata Kristalina Georgieva.

Ia mengatakan prospek pertumbuhan global negatif dan IMF sekarang memperkirakan resesi setidaknya sama buruknya dengan krisis keuangan global.

Awal bulan ini, Kristalina Georgieva telah memperingatkan bahwa pertumbuhan dunia 2020 akan berada di bawah angka 2,9 persen yang terlihat pada 2019. Perang perdagangan mendorong pertumbuhan global tahun lalu ke tingkat terendah sejak kontraksi 0,7 persen pada 2009.

Pada hari Senin, Kristalina Georgieva mengatakan pemulihan diharapkan pada tahun 2021, namun untuk mencapainya, negara-negara perlu memprioritaskan penahanan dan memperkuat sistem kesehatan dalam negeri.

"Dampak ekonomi akan parah, tetapi semakin cepat virus berhenti, semakin cepat dan kuat pemulihannya," katanya.

Baca Juga: Lawan Virus Corona, Produsen Otomotif Ikut Produksi Masker dan Disinfektan

Kristalina Georgieva mengatakan IMF akan secara besar-besaran meningkatkan keuangan darurat dengan mencatat bahwa 80 negara telah meminta bantuan. Dan, IMF siap untuk mengerahkan seluruh dana pinjaman sebesar 1 triliun dolar Amerika Serikat (AS).

REKOMENDASI

TERKINI