Suara.com - Praktisi Saham dari May Institute, Ellen May mengatakan, akibat merebaknya virus corona atau Covid-19 membuat sejumlah aktivitas perekonomian nasional sedikit lumpuh akibat kebijakan karantina mandiri sehingga mengganggu roda perekonomian.
"Aktivitas perkantoran, pariwisata, dan bisnis dihentikan. Sekolah diliburkan. Anak muda dipisahkan dari orang tua. Restoran dan hotel sepi. Demikian pula bisnis transportasi. Mall sepi bagaikan kuburan," kata Ellen seperti dikutip dari blog pribadinya, Senin (23/3/2020).
Ellen menuturkan, dengan kebijakan tersebut, mobilitas manusia menjadi menurun, omset menurun dan pengusaha terancam gulung tikar.
"Karena terpaksa dan tak sanggup membayar biaya operasional, banyak pengusaha terpaksa menutup bisnisnya dan melakukan PHK, atau pengurangan gaji karyawan. Sementara itu, pekerja harian yang mendapat penghasilan tidak tetap, seperti driver ojek online, mengeluh kehilangan pendapatan," katanya.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Prambanan Akan Dibangun TMF
Lantas apa yang bisa dilakukan agar ekonomi Indonesia bisa kembali berputar. Setidaknya, ada tiga hal yang bisa dilakukan. Tiga hal yang terlihat sepele, namun bisa memberi dampak luar biasa bagi Indonesia.
Stay at home! Jaga kebersihan kesehatan, jangan keluyuran
Kenyataannya, masih banyak juga anak muda yang nongkrong di cafe, masih banyak yang ngeyel menjalankan acara pernikahan sampai dibubarkan paksa, masih banyak anak-anak di luar pengawasan orang tua yang ngegame di warnet, dan masih banyak manusia yang pergi ke tempat wisata untuk berlibur.
"Satu hal yang ingin saya sampaikan dan saya tegaskan, jangan bebal, jangan ndablek, jangan egois," katanya.
Putar otak, cari jalan untuk dapatkan penghasilan tambahan
Baca Juga: Bunga KUR Rendah, Kementan : Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
"Ketika krisis terjadi, apa pun penyebabnya, selain banyak orang bangkrut, namun seringkali muncul orang kaya baru. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena banyak orang yang berfokus pada masalah, dan sedikit orang yang terus berjuang, berfokus pada solusi, berpikir bahwa saya bisa," katanya.