Suara.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia enggan untuk merevisi target investasi yang masuk ke Indonesia di tengah Pandemi Covid-19 atau virus Corona.
Menurutnya, kinerja investasi 2020 bakal sesuai target yaitu sebesar Rp 886 triliun. Bahkan, Mantan Ketua Umum HIPMI ini sesumbar realisasi investasi justru akan mengalami kenaikan.
"Saya sedikit memberikan gambaran bahwa pertumbuhan realisasi invetasi di kuartal I 2020 ada kenaikan 5 sampai 6 persen bila dibandingkan kuartal pertama 2019. Dalam kisaran itu jadi tidak menurun," ujar Bahlil lewat video conference di Jakarta, Senin (23/3/2020).
Bahlil menjelaskan, terdapat tiga hal yang membuat investasi pada kuartal I naik. Pertama, terdapat investasi yang telah masuk tapi masih proses.
Baca Juga: Kepala BKPM Klaim Pengajuan Investasi Meningkat Ditengah Corona
"Kedua adalah investasi yang mangkrak yang sudah kita hitung sekitar Rp 200 triliun," lanjut dia.
Kemudian ketiga, tutur Bahlil, pihaknya mengubah pola investasi yang berada di BKPM. Biasanya, BKPM selalu menunggu investasi, tapi diubah dengan mendatangi investor agar perizinan investasi bisa dilakukan secara cepat.
"Sebelumnya tidak bisa menjalankan investasi karena persolan izin, tanah, maupun perbankan ini kami dampingi untuk meyakinkan pihak pihak tersebut agar segera direalisasikan. Saya pikir dibalik kesusahan ada secercah harapan," ucap Bahlil.