Suara.com - Merebaknya virus corona atau Covid-19 sejak awal tahun ini tak hanya merugikan dari aspek kesehatan saja, ekonomi global juga berdampak tak terkecuali dengan Indonesia.
Tengok saja pasar keuangan nasional porak-poranda akibat virus yang berasal dari Kota Wuhan Provinsi Hubei, China ini. Seperti halnya pasar modal Indonesia.
Dari data Mirae Asset Sekuritas yang dikutip Suara.com Senin (23/3/2020) sudah terjadi sejumlah penurunan harga saham yang cukup dalam dari Januari hingga Maret 2020.
Dari sektor perbankan misalnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) harus rela sahamnya anjlok 30 persen akibat sentimen negatif corona. Saham BBCA jatuh dari Rp 34.000 menjadi Rp 23.675. (Minus -30 persen).
Baca Juga: 6 BUMN Siap Buyback Saham, 3 Diantaranya Bank-bank Raksasa
Nasib serupa juga dialami PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang sahamnya anjlok 60 persen menjadi Rp 3.600.
Berikut 10 saham sektor perbankan yang turun cukup dalam imbas corona sejak Januari hingga Maret 2020.
- Saham PT Bank Central Asia (BCA) Tbk jatuh dari Rp 34.000 menjadi Rp 23.675. (Minus -30 persen)
- Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk jatuh dari Rp 4.500 menjadi Rp 2.810. (Minus -37 persen).
- Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk) jatuh dari Rp 9.000 ke Rp 3.600. (Minus -60 persen).
- Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk jatuh dari Rp 8.000 ke Rp 4.400. (Minus -40 persen).
- Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk jatuh dari Rp 2.500 ke Rp 945. (Minus -62 persen).
- Saham Bank BTPN jatuh dari Rp 3.400 ke Rp 1.670. (Minus -51 persen).
- Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank Jabar jatuh dari Rp 2.200 ke Rp 720. (Minus -67 persen).
- Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim jatuh dari Rp 700 ke Rp 428. (Minus -38 persen).
- Saham PT Bank Panin Tbk jatuh dari Rp 1.300 ke Rp 660. (Minus -49 persen).
- Saham PT Bank BRI Syariah Tbk jatuh dari Rp 500 ke Rp 150. (Minus -70 persen).