Kementerian PUPR Siapkan Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat COVID-19

Jum'at, 20 Maret 2020 | 07:29 WIB
Kementerian PUPR Siapkan Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat COVID-19
Empat (4) Tower Wisma Atlet Kemayoran disiapkan menjadi RS Darurat COVID-19.[Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Perumahan mulai melaksanakan perbaikan dan merapikan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta yang akan digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19.

Perbaikan itu dilakukan sebagai respon atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 atau pandemi Novel Coronavirus. Perbaikan dan perapihan akan dilaksanakan selama empat hari mulai Rabu malam (18/3/2020) dan ditargetkan selesai pada Sabtu malam (21/3/2020).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan sidak lapangan ke Wisma Atlet didampingi Dirjen Perumahan Khalawi AH, Kasdam Jaya, Brigadir Jenderal TNI M. Saleh Mustafa, Direktur Rumah Susun M. Hidayat, dan beberapa Direksi BUMN Karya [Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR]
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan sidak lapangan ke Wisma Atlet didampingi Dirjen Perumahan Khalawi AH, Kasdam Jaya, Brigadir Jenderal TNI M. Saleh Mustafa, Direktur Rumah Susun M. Hidayat, dan beberapa Direksi BUMN Karya [Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR]

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo dalam Ratas Evaluasi Penanganan COVID-19 pagi ini mengenai rencana perbaikan Wisma Atlet Kemayoran untuk bisa dimanfaatkan sebagai RS Darurat COVID-19. Dan Kamis (19/3/2020) sore, Menteri PUPR melakukan sidak lapangan ke Wisma Atlet didampingi Dirjen Perumahan Khalawi AH, Kasdam Jaya, Brigadir Jenderal TNI M. Saleh Mustafa, Direktur Rumah Susun M. Hidayat, dan beberapa Direksi BUMN Karya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan perbaikan dilakukan pada fisik bangunan, instalasi air minum, listrik dan lift.

Baca Juga: Demi Bisnis dan Citra, Rumah Sakit di Indonesia Tak Terbuka soal Corona

"Kami akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19/Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian BUMN dan pihak terkait agar RS Darurat COVID-19 ini cepat selesai. Jika memang diperlukan penyesuaian atau pembongkaran fisiknya, kami siap," ujar Khalawi Abdul Hamid pada Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Dari 10 tower yang ada, Kementerian PUPR menyiapkan empat tower untuk digunakan sebagai RS Darurat yakni tower 1, 3, 6 dan 7 yang semuanya berada di Blok D10. Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.

"Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien," terang Khalawi Abdul Hamid.

Adapun Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 - 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.

"Kapasitas di tower 7 adalah 886 unit. Jika satu unit dapat menampung dua atau tiga orang maka kapasitas ruang rawat maksimun adalah 2.458 pasien," ucapnya.

Baca Juga: COVID-19 Ancam Bisnis Penerbangan, Prediksi: Bangkrut dalam Hitungan Minggu

Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 lantai 1 - 24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang. Sedangkan Tower 3 lantai 1 - 24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI