Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (19/3/2020) terpantau melemah bila dibandingkan dengan penutupan perdagangan sore kemarin, rupiah dibandrol Rp 15.405 per dolar AS.
Mengutip data perdagangan RTI, 1 dolar AS setara Rp 15.405 posisi ini melemah 187 poin atau 1,23 persen dibandingkan dengan posisi sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah dibuka ikut melemah ke posisi Rp 15.287 per dolar AS. Sementara data dari Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 15.196 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu kemarin berada di level Rp 15.223 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Diprediksi Makin Terpuruk ke Level Rp 15.500 per Dolar AS
Penyebaran virus corona atau covid-19 yang kian mengkhawatirkan membuat mata uang rupiah tak berkutik ketika berhadapan dengan dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra sebelumnya telah memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis (19/3/2020) ini masih akan mendapat tekanan dan masih berpotensi melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, sejumlah bank sentral negara yang terdampak corona berkomitmen meluncurkan program stimulus tambahan seperti Bank Sentral Jepang dan Eropa.
Bank Sentral Eropa akan meluncurkan program pembelian aset/obligasi sebesar 750 miliar euro. Sementara BOJ berniat memperbesar stimulus yang sekarang sedang berjalan.
Tapi tidak semua aset berisiko bergerak positif pagi ini. Hanya indeks Nikkei yang terlihat positif. Indeks saham Asia lain seperti Hong Kong, China dan Korea masih negatif pagi ini.
Baca Juga: Nikita Mirzani Ngaku Rugi Ratusan Juta Rupiah Akibat Virus Corona