Sri Mulyani Berharap Ekonomi Indonesia Tumbuh Usai Dihantam Corona

Rabu, 18 Maret 2020 | 18:19 WIB
Sri Mulyani Berharap Ekonomi Indonesia Tumbuh Usai Dihantam Corona
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pendapat saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019). [Antara/Nova Wahyudi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah virus corona atau Covid-19 yang mulai menjalar di Indonesia mulai membuat khawatir bukan hanya soal isu kesehatan saja yang mengancam tapi juga roda perekonomian juga terancam.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada kuartal I 2020 ini target pertumbuhan ekonomi Indonesia jelas terganggu dengan adanya virus corona.

Dia memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal ini akan tumbuh berkisar 4,5 persen sampai 4,9 persen.

"Kuartal I sampai minggu kedua, 10 hari pertama ekonomi kita masih 4,9 persen. Jadi kalau kuartal I masih ada 20 hari terakhir Maret ini penurunan kuartal I masih bisa tumbuh di atas 4,5-4,9 persen," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita Periode Maret 2020, melalui video teleconference di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Baca Juga: Sri Mulyani Kabarkan Kondisi Kesehatannya, Tetap Kerja dari Rumah

Meski begitu dirinya pasrah akan situasi ini, dan berharap bahwa pandemi virus corona bisa segera selesai, sehingga pada kuartal II tahun ini pertumbuhan ekonomi RI bisa terbang tinggi lagi.

"Kalau masalah Corona atau Covid bisa ditangani baik, penyebarannya bisa ditahan semua masyarakat disiplin untuk nggak berinteraksi dulu, self isolation dan penyebaran tertekan, maka kita ada kemungkinan dan harapan untuk kuartal II ini," harapnya.

Apalagi kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, pada kuartal II nanti ada sejumlah hajatan besar yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi terutama dari sisi daya beli masyarakat. Seperti halnya bulan Ramadhan, Idul Fitri dan pemberian THR.

"Kita harap ada seasonality ada Lebaran. Kalau THR, kalau berikan gaji ke-13 kalau orang tetap di rumah kan nggak spend ini jadi menahan pertumbuhan ekonomi. Kita belum dipelajari pengaruhnya keseluruhan. Kita akan hati-hati ke keseluruhan tahun," katanya.

Sri Mulyani pun mengatakan, saat ini prioritas penggunaan APBN 2020 ditujukan untuk memitigasi dampak dari penyebaran virus corona atau Covid-19 di tanah air.

Baca Juga: Beredar Pesan Sri Mulyani Larang Layat Kepala PPATK, Kemenkeu: Tidak Benar

Sri Mulyani menuturkan, seluruh kekuatan anggaran yang ada ditingkat pusat hingga daerah diprioritaskan untuk melawan virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI