Aset Kripto Masih Menarik untuk Investasi di Tengah Pandemi Corona

Rabu, 18 Maret 2020 | 13:58 WIB
Aset Kripto Masih Menarik untuk Investasi di Tengah Pandemi Corona
Ilustrasi cryptocurrency. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekalipun harga bitcoin dan aset kripto mengalami penurunan beberapa hari terakhir, tetapi ternyata beberapa token saat ini mulai menunjukkan lonjakan harga yang cukup tinggi, selang dalam beberapa hari saja. Bahkan beberapa aset kripto mengalami kenaikan lebih dari 100 persen dalam beberapa hari saja.

Ini menunjukkan bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk berinvestasi di cryptocurrency atau aset kripto. Karena selain harga yang sedang turun, momen halving day Bitcoin juga akan berlangsung beberapa minggu lagi.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, bahwa aset kripto masih menjadi aset yang menarik diperdagangkan pada saat virus corona. Justru dengan masyarakat melakukan work from home di sebagian besar wilayah Indonesia membuat aktifitas perdagangan aset kripto justru melonjak cukup tinggi.

"Harga bitcoin dan aset kripto lain turun karena ada aksi jual, tetapi dua hari terakhir kita melihat harga kripto mulai mengalami lonjakan harga kembali karena demand yang muncul," kata Oscar dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Baca Juga: BI: Uang Digital Tak Akan Hambat Peredaran Uang Konvensional

Menurutnya, kondisi aset kripto ini berbeda dengan produk investasi lain, seperti saham dan reksa dana yang dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintah saat virus corona.

Hal itu dikarenakan bitcoin dan aset kripto lain tidak dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintahan. Penentuan harga bitcoin dan aset kripto lainnya hanya supply dan demand.

"Jadi, corona ini tidak memberikan dampak langsung kepada penurunan harga bitcoin. Penyebab turunnya harga hanya karena aksi jual dari sekelompok orang yang membutuhkan uang tunai untuk berbelanja dan menyelamatkan usaha mereka karena corona," tutur Oscar.

Di sisi lain justru muncul demand baru yang cukup besar yang mendorong harga kripto naik karena harga nya menjadi murah dan masyarakat membutuhkan media investasi yang lebih aman dan tidak terpengaruh efek ekonomi global sehingga aset kripto menjadi salah satu pilihannya.

Oscar menambahkan, harga bitcoin relatif lebih kuat bertahan dibandingkan produk investasi lainnya, seperti saham.

Baca Juga: China Dikabarkan Akan Luncurkan Mata Uang Digital

Jika dilihat pergerakan harganya dari Rp 96 juta pada 2 Januari 2020, bitcoin justru sempat naik lebih dari 40 perswn hingga Rp 141 juta pada 14 Februari 2020. Sedangkan IHSG bergerak bearish dari awal tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI