Direktur UPJA Taju Jawa, Didik Purwadi Nugroho mengatakan, melalui mekanisme KUR Alsintan akan mendorong manajemen UPJA lebih profesional dalam meningkatkan kinerjanya. Beralihnya cara mendapatkan Alsintan dari model hibah dari pemerintah (Kementan) menjadi model barang setengah subsidi akan berpengaruh pada rasa memiliki Alsintan pada petani.
“KUR Alsintan yang dikembangkan Kementan akan mempermudah bagi UPJA untuk menyusun analisa kelayakan pembelian mesin. Bahkan, petani, Poktan dan Gapoktan ke depannya akan mendapatkan jasa Alsintan yang lebih realistis dan sesuai dengan kebutuhannya,” kata Didik.
Menurut Didik, melalui KUR Alsintan akan membuat program mekanisasi yang dilakukan Kementan lebih tepat sasaran.
“Kalau saya bandingkan dengan sekadar hibah. Program subsidi KUR Alsintan ini akan lebih tepat sasaran. Dengan kemudahan itu populasi UPJA pun akan meningkat,” kata Didik.
Baca Juga: Bunga KUR Rendah, Kementan : Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Melalui KUR Alsintan, lanjut Didik, manajemen UPJA akan lebih tahu betapa mahalnya harga Alisintan. Karena itu, UPJA yang mendapatkan fasilitas KUR harus mengelola usahanya dengan baik. Sebab, mereka harus melunasi kreditnya dalam jangka waktu tertentu. Katakan besarnya sekitar 50 persen dari harga Alsintan.
“Dengan cara tersebut akan mendidik petani (manajemen UPJA, red) untuk menekuni usahanya lebih serius lagi supaya mampu membayar cicilan kreditnya,” papar Didik.
Didik juga mengakui, kurun lima tahun lalu, sebagian UPJA mengandalkan usahanya dari bantuan pemerintah. Bantuan Alsintan tersebut sangat dirasakan manfaatnya untuk pengembangan UPJA yang dibentuk Poktan ataupun Gapoktan.
“Bahkan, untuk memperluas sewa alsintannya, sejumlah UPJA pun rela membeli alsintan sendiri (swadaya). Jadi, dengan mekanisme baru tersebut (KUR Alsintan) saya rasa tak masalah bagi petani (UPJA),” ujarnya.
Menurut Didik, dengan KUR Alsintan itu, Alsintan yang mangkrak barangkali akan berkurang. Sebab, dengan mekanisme baru tersebut, manajemen UPJA dipacu untuk lebih aktif menyewakan Alsintan ke petani.
Baca Juga: Kementan Targetkan Semua Lahan di Bantaeng Masuk Asuransi Usaha Tani Padi