Suara.com - Perekonomian Amerika Serikat terpuruk akibat Covid-19 atau Virus Corona. Bahkan, Pasar Sahamnya pun anjlok. Kegiatan pasar saham itu terpusat di kota New York. Sehingga, mantan Komisaris FDA Scott Gottlieb mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan.
"Jika kita memiliki wabah bergaya Wuhan di Kota New York, itu akan membuat sistem kewalahan. Mereka perlu membangun kapasitas lonjakan sekarang untuk mengantisipasi kemungkinan itu," ujar Gottlieb seperti dilansir ccn.com, Selasa (17/3/2020).
Berdasarkan data Yahoo Finance, Dow Jones jatuh 2.755,86 poin atau 11,89 persen menjadi 20.429,76. Sedangkan, S&P 500 jatuh 11,21 persen menjadi 2.407,04. Kemudian Nasdaq terjun 11,21 persen menjadi 6.991,94
Negara bagian New York sekarang memiliki lebih banyak kasus Covid-19 yang dikonfirmasi daripada di tempat lain di Amerika. Sebanyak 729 telah dinyatakan positif di negara bagian, dengan 329 di New York City.
Baca Juga: Pandemi Coronavirus di Eropa, Daimler AG Tunda Rapat Pemegang Saham
Ditanya apakah New York City sedang menuju ke arah krisis, Walikota Bill de Blasio mengatakan, setiap opsi ada di meja kerjanya.
Dalam operasi New York Times, Gubernur Andrew Cuomo meminta Trump untuk mengerahkan layanan bersenjata.
Harapan terbaik kami adalah memanfaatkan Korps Insinyur Angkatan Darat untuk meningkatkan keahlian, peralatan, dan tenaga manusia untuk memperbaiki dan mengalihkan fasilitas yang ada, seperti pangkalan militer atau asrama perguruan tinggi menjadi pusat medis sementara.
Gubernur Cuomo mengatakan, New York masih belum memeriksa ketersediaan ranjang tempat tidur rumah sakit untuk para pasien corona.
"Negara kita secara keseluruhan memiliki kurang dari satu juta tempat tidur rumah sakit yang dikelola, lebih sedikit secara daripada China, Korea Selatan atau Italia," kata Cuomo.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Babak Belur, Perdagangan Saham Sesi II Kembali Dibekukan