Suara.com - Pandemi Virus Corona atau Covid-19 berdampak kemana-mana. Salah satunya paling terasa membuat nilai Rupiah loyo terhadap Dolar AS. Bahkan, Rupiah sempat anjlok berada di level Rp 15.000 per 1 dolar AS.
Berdasarakan data Bloomberg pada Pukul 19.00 WIB, Rupiah kini berada di level Rp 14.932 per 1 dolar AS.
Sedangkan, berdasarkan data Jisdor Bank Indonesia rupiah pada hari ini berada di level Rp 14.818 per 1 dolar AS.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah menyebut, pasar masih mendapat tekanan dari pandemi Virus Corona. Lantaran, belum ada sentimen yang menenangkan pasar terkait dengan pandemi ini.
Baca Juga: IHSG Terpuruk, Rupiah Juga Bakal Ikutan Anjlok
"Selama ketidakpastian ini masih begitu besar, Rupiah akan terus dalam posisi tertekan. Intervensi BI juga Ada batasnya," ujar Piter saat dihubungi di Jakarta, Senin (16/3/2020).
Sementara, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengemukakan, data neraca dagang Februari 2020 juga turut memberikan sentimen negatif pada pergerakan Rupiah.
"Kendati surplus, namun anjloknya impor bahan baku yg cukup dalam membuktikan bahwa kinerja sektor manufaktur tidak terlalu positif di awal kuartal I 2020," ucapnya.