Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini bakal melanjutkan penguatannya, setelah penutupan Jumat pekan kemarin menguat 0,24 persen di level 4.907.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengamati, MACD menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold.
Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju level resistance terdekat.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 4.860 hingga 4.640. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.040 hingga 5.112," ujar Muhammad Nafan Aji Gusta Utama dalam riset hariannya, Senin (16/3/2020).
Baca Juga: Cegah Corona, Setjen DPR Berlakukan WFH dan Hindari Absen Sidik Jari
Sementara, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya melihat IHSG saat ini terlihat berpotensi untuk mengalami teknikal rebound di mana momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga jangka panjang.
"Pergerakan IHSG saat ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian tentang neraca perdagangan yang disinyalir akan berada dalam kondisi stabil," kata William Surya Wijaya.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor di antaranya adalah ASII, ASRI, BBRI, BNGA, ELSA, INDF.