Suara.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyebut lembaga dana pensiun (Dapen) siap mengguyur bursa saham Indonesia. Menurutnya, lembaga tersebut berkomitmen untuk membeli saham besar-besaran.
Rencanannya, lembaga Dapen itu akan mengguyur Bursa saham pada awal pekan depan.
"Senin 16 Maret 2020, ada beberapa dana pensiun dan asuransi yang komit untuk beli saham," ujar Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Kendati begitu, Inarno enggan merinci lembaga Dapen mana yang rela menggelontorkan dana segarnya ke bursa saham. Ia juga tak merinci, nilai dana yang akan diguyur oleh lembaga Dapen tersebut.
Baca Juga: IHSG Terus Ambles, BEI Ubah Auto Rejection Jadi 7 Persen
"Yang pasti, mereka akan datang saat pembukaan perdagangan pada awal pekan mendatang," ucapnya.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini jatuh 5,01 persen ke posisi 4.650,58, padahal perdagangan baru dibuka sekitar 15 menit.
Sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maka PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) selama 30 menit.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa pada hari ini, Jumat, 13 Maret 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09:15:33 waktu JATS yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen," bunyi surat pernyataan BEI.
Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Baca Juga: Baru Dibuka 15 Menit IHSG Langsung Dibekukan Karena Anjlok 5,01 Persen
Tercatat, saat dibekukan IHSG hari ini berada di posisi 4.650,58 ada sebanyak 1,2 miliar saham yang ditransaksikan dengan volume transaksi sebanyak 53 ribu kali dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,1 triliun.
Ada 292 saham hari ini yang ambruk, 25 menguat dan 51 saham tak bergerak.