Suara.com - Pergerakan Indeks Saham Gabungan (IHSG) terus memerah pada jelang akhir pekan ini. Bahkan, perdagangan IHSG sempat berhenti sementara selama 30 menit (trading halt) karena menurun lebih dari 5 persen.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, penurunan itu tak menyebabkan IHSG dihentikan selama seharian. Karena, ia memprediksi IHSG tak akan menurun hingga 15 persen.
"Belum, sebab IHSG tidak melemah 15 persen," ujar Nafan saat dihubungi, Jumat (13/3/2020).
Sementara itu, Analis OSO Sekuritas, Sukarno Alatas menjelaskan, sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) apabila IHSG merosot sebesar 5 persen, maka perdagangan saham disetop selama 30 menit.
Baca Juga: IHSG Terus Ambles, BEI Ubah Auto Rejection Jadi 7 Persen
Kemudian setelah dibuka kembali dan perdagangan merosot 10 persen maka kembali di suspend selama 30 menit.
"Jika 15 persen, baru suspend seharian. Untuk hari ini semoga saja tidak sampai 15 persen," ucap dia.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 5,01 persen ke posisi 4.650,58, padahal perdagangan baru dibuka sekitar 15 menit.
Sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maka PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) selama 30 menit.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa pada hari ini, Jumat, 13 Maret 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09:15:33 waktu JATS yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen," bunyi surat pernyataan BEI.
Baca Juga: Baru Dibuka 15 Menit IHSG Langsung Dibekukan Karena Anjlok 5,01 Persen
Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.