Suara.com - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan International Business Association (IBA).
Langkah taktis tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari strategi HKTI menembus pasar internasional bagi promosi dan pemasaran hasil pertanian Indonesia di manca negara.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini juga dipandang penting sebagai salah satu sarana bagi pebisnis Indonesia, terutama dalam bidang pertanian sektor pangan dan hortikultura untuk dapat bertemu, bertukar pandangan dan pengalaman dengan pihak luar serta sebagai salah satu ajang mencari pasangan bisnis (business matching) melalui pertemuan dan forum (business meeting and forum).
Sebagai organisasi terbesar yang memayungi jutaan petani dan pelaku pertanian hortikultura di Indonesia, HKTI memandang perlunya sebuah terobosan dalam mencari peluang memasarkan hasil-hasil pertanian.
Baca Juga: Kementan Berupaya Tingkatkan Serapan Kredit Usaha Rakyat Pertanian
HKTI melihat IBA sebagai sebuah entitas lintas Negara yang memiliki kesamaan visi dan misi, dengan dukungan para pengusaha mapan dari luar negeri di dalamnya.
IBA merupakan sebuah organisasi nirlaba yang telah berhasil memajukan usaha dan pengusaha di berbagai Negara di Asia. IBA juga sudah melakukan penjajakan untuk membuka peluang kerja sama hingga ke Afrika. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan penting bagi HKTI untuk menandatangani Nota Kesepahaman ini.
Jendral Purnawirawan Moeldoko selaku Ketua HKTI mengatakan, sudah waktunya bagi Petani sektor pangan dan pelaku pertanian hortikultura di Indonesia merambah pasar internasional secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Untuk itu HKTI memerlukan mitra kerja sama yang sudah terbukti mampu meningkatkan dan memberi nilai tambah bagi hasil-hasil pertanian di berbagai negara seperti IBA.
“IBA merupakan organsisasi non profit yang memiliki prinsip mengembalikan dan membaktikan kepada masyarakat dimana mereka berada dan berusaha (giving back to society), sehingga kerja sama ini dapat memberi manfaat tidak hanya bagi HKTI, petani dan pelaku pertanian, tapi juga masyarakat yang berada di sekitar mereka,” kata Moeldoko di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Baca Juga: Kementan Terus Mendorong Optimalisasi Penggunaan Alat Mesin Pertanian
Melalui kerja sama ini, HKTI dengan dukungan IBA, akan mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan teknik dan mesin pertanian canggih ke Indonesia kepada para petani dan pelaku pertanian, serta mengirim anak-anak muda Indonesia ke Negara lain untuk belajar di bidang pertanian. Sehingga terjadi proses alih teknologi dan pengetahuan.