Harga Emas Dunia Turun untuk Menutupi Margin Pasar Saham

Kamis, 12 Maret 2020 | 09:11 WIB
Harga Emas Dunia Turun untuk Menutupi Margin Pasar Saham
Perdagangan emas dunia yang melibatkan mata uang dolar Amerika Serikat. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia melemah pada Rabu, setelah naik sebanyak 1,3 persen di awal sesi, karena pedagang menjual logam mulia itu guna meng-cover margin untuk pasar saham yang ketakutan oleh penyebaran global Virus Corona.

Mengutip Reuters, Kamis (12/3/2020) harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 1.642,98 dolar AS per ons, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,2 persen lebih rendah menjadi 1.642,30 dolar AS per ons.

Saham Wall Street turun, menghapus kenaikan Selasa, karena para pedagang skeptis tentang rencana stimulus Presiden Donald Trump untuk meredam dampak wabah Coronavirus atau Virus Corona.

"Pergerakan harga (emas) terlihat range-bound. Kekhawatiran terhadap virus itu di pasar ekuitas terus menawarkan dukungan," kata Ryan McKay, analis TD Securities.

Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Aurel Hermansyah Pakai Mercy Ungu, Rossi Diisolasi

"Bank sentral global menawarkan stimulus. Pada saat bersamaan, emas dijual ketika pasar ekuitas mengalami hari yang buruk untuk menutupi margin. Saya pikir ceritanya tidak banyak berubah selama beberapa pekan," tambahnya.

Secara global, hingga saat ini ada lebih dari 119.000 kasus Virus Corona yang dikonfirmasi. Gedung Putih dan Kongres merundingkan langkah-langkah stimulus, pada Selasa (10/3/2020), meski tidak ada tanda langsung dari kesepakatan.

Lebih lanjut mendukung bullion, imbal hasil US Treasury 10 tahun kembali meluncur ke bawah menuju rekor terendah pada Senin (9/3/2020).

Federal Reserve memangkas suku bunga acuan dalam sebuah langkah darurat, pekan lalu, dan diperkirakan memotong suku bunga lebih lanjut ketika bertemu bulan ini.

Emas cenderung mengapresiasi ekspektasi suku bunga yang lebih rendah, karena mengurangi opportunity cost memegang logam kuning itu yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca Juga: Isolasi Virus Corona di Italia Bakal Hantam Industri Otomotif Global

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI