Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bisa menguat kembali setelah penutupan pada Selasa (10/3) kemarin menguat signifikan 1.64 persen di level 5.220.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat MACD menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold.
Di sisi lain, terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutanpada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju level resistance terdekat.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.133 hingga 5.022. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.364 hingga 5.498," ujar Nafan dalam riset hariannya, Rabu (11/3/2020).
Baca Juga: Usai Anjlok IHSG Justru Menghijau ke Level 5.149,49
Sementara, analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati pola kenaikan IHSG yang telah terjadi kemarin masih bersifat teknikal rebound sedangkan potensi tekanan masih mungkin terjadi pada hari ini.
Hal ini mengingat kondisi market global maupun regional terlihat masih berada dalam tekanan
"Investor masih dapat memanfaatkan momentum koreksi wajar untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," imbuh William.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, ASII, ELSA, INTP, JSMR, SMGR, TLKM.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Makin Menukik, Ini Saham-saham yang Disarankan Analis