Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal anjlok lagi setelah penutupan Senin (9/3) kemarin merosot 6,58 persen di level 5.136.
Analis Samuel Sekuritas William Mamudi melihat, IHSG kembali tertekan dengan penurunan poin terdalam sepanjang sejarah bursa. Level 5.050 bisa menjadi basis rebound, namun tetap waspada.
"Perhatikan selama downtrend line belum patah, market masih valid dalam bearish sentiment," ujar William dalam riset hariannya, Selasa (10/3/2020).
Sementara, analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengamati, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif.
Baca Juga: IHSG Anjlok, OJK Bolehkan Emiten Lakukan Buyback Saham Tanpa RUPS
Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju level support terdekat.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.022 hingga 4.940. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.328 hingga 5.498," kata Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, ACES, ADRO, ANTM, BIRD, BSDE, CTRA.