Bahkan, pada Oktober 2016, usahanya telah mampu meraup penghasilan Rp 3 miliar dalam sehari.
“Bisnis online kami kini mencapai 3.000 produk dan sangat laku dipasarkan di seluruh dunia,” kata Yoyok, melansir Harian Merapi.
Yoyok, bersama PT Yoshugi Media Group yang ada di Jalan Wonosari KM 8 Bantul, Yogyakarta, kini tak hanya menjual peralatan rumah tangga. Namun, ada produk-produk lain seperti peralatan elektronik, produk kecantikan, dan suplemen diet.
Untuk tiap produknya, Yoyok dan tim bisa menghasilkan omzet Rp 14 miliar dalam satu bulan.
Baca Juga: Menantu Kurang Ajar! Hanya karena Utang Rp 3 Juta, Totok Tega Bunuh Mertua
Kesuksesan yang diraih membuat Yoyok digandeng oleh Pemda DIY. Kedua belah pihak akan berencana menjadikan Yogyakarta sebagai Pusat Pendidikan Digital dan Kebudayaan terbaik se-Asia pada 2025.
Salah satu upaya yang dikembangkan Yoyok adalah dengan menggagas School of Happiness dan School of Champion. Kedua sekolah tersebut bersifat gratis alias tanpa dipungut biaya.
Sementara itu di tempat lain, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) juga mengajak Yoyok untuk berkolaborasi. Dia dan komisaris PT Santara, Satia Pradana, diminta memberi pelatihan kepada mahasiswa untuk bisa mencetak wirausahawan baru. Yakni dalam Digital Marketing Camp ITS pada 28 Februari-1 Maret 2020.
“Targetnya, dalam satu tahun para mahasiswa itu memiliki bisnis sendiri dengan omzet di atas Rp 1 miliar,” ujar Yoyok, Sabtu (29/2/2020) di ITS Surabaya, melansir Tempo.
“Program ini tak muluk-muluk. Tahun ini Saya ingin mencetak 450 pengusaha beromzet miliaran (berbasis digital) dari kampus,” pungkasnya.
Baca Juga: Tagih Utang, Pria Diduga Debt Collector Caci Maki dengan Nama Binatang