Imbas Virus Corona, Bea Cukai Sebut Sudah Ada Penurunan Devisa Impor

Jum'at, 06 Maret 2020 | 18:33 WIB
Imbas Virus Corona, Bea Cukai Sebut Sudah Ada Penurunan Devisa Impor
Direktur Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, di Jakarta, Rabu (12/7/2017). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengungkapkan sudah ada penurunan penerimaan devisa negara dari kegiatan impor. Penurunan ini kata Heru merupakan imbas dari menurunnya aktivitas impor di sejumlah pos bea keluar karena virus corona atau Covid-19.

"Saya kira kan pengaruh corona ini sudah mulai kita rasakan di impor. dan itu berdampak pada tentunya pada devisa impor," kata Heru saat dijumpai di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Heru menjelaskan setelah merebaknya virus corona sejak awal Januari tahun ini, jumlah penerimaan devisa impor turun tipis.

"Kita sudah dapat Rp 5,5 triliun, turun sedikit dibandingkan tahun kemarin yang sebesar Rp 5,8 triliun. Kemudian bea keluar, memang ini masih kecil yaitu Rp 597 miliar atau katakanlah Rp 500 miliar, turun dibandingkan dengan tahun kemarin yang Rp 631 miliar," papar Heru.

Baca Juga: Muncul Akun Steam Direktorat Jenderal Bea Cukai, Asli?

Untuk penerimaan ekspor justru mengalami perbaikan. Ada peningkatan dalam penerimaan devisa ekspor.

"Tapi yang bagus justru kita bisa maintain ekspor, pergerakan ekspornya justru menunjukkan kinerja yang dampaknya tidak seberat seperti impor. Ini artinya kita bisa merespons ini dengan baik di ekspor," kata Heru.

Sehingga di tengah perlambatan kegiatan impor, pemerintah saat ini tengah menggenjot kegiatan ekspor dalam negeri. Tapi yang harus dipastikan kata dia bahan baku untuk ekspor harus dipenuhi terlebih dahulu, mengingat saat ini hampir sebagian besar bahan baku berasal dari China.

"Yang menjadi konsen pemerintah adalah bagaimana ekspor ini terus berlanjut seperti ini bahkan kita tingkatkan, dan yang harus kita pastikan adalah suplai bahan bakunya. Saya kira itu kita pahami bahwa sebagian bahan baku itu kan dari China ini yang harus kita pikirkan terus," katanya.

Baca Juga: Ubah Batas Bea Masuk Barang Kiriman, Strategi Bea Cukai Lindungi Industri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI