Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini menggelar Rapat koordinasi terkait ketersediaan pangan dalam menyambut bulan puasa yang tinggal 2 bulan lagi.
Pantauan Suara.com, menteri yang sudah hadir diantaranya Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Kelautan dan Perikanan Eddy Prabowo, hingga perwakilan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Rakor pangan yang dibahas ketersediaan pangan," kata Airlangga di Kantornya, Jumat (6/3/2020).
Selain membahas ketersediaan pangan jelang bulan puasa, Airlangga juga mengatakan, dalam rapat tersebut akan dibahas masalah pangan terkait virus corona, dimana kata dia ada sebagian komoditas pangan yang harus di impor dari negara China, tetapi terganggu akibat corona.
Baca Juga: Tenang Stok Pangan Aman Hingga Lebaran, Mendag Berani Jamin
"Semuanya akan kita bahas," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjamin ketersediaan bahan pokok aman sampai lebaran idul fitri nanti, sehingga kata dia masyarakat tak perlu panik dalam berbelanja karena isu virus corona.
"Pemerintah memahami jika saat ini ada kekhawatiran di tengah masyarakat setelah ada WNI yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Masyarakat jadi khawatir sulit untuk dapat ke luar rumah sehingga terjadi kepanikan dalam berbelanja bahan pokok. Namun, saya imbau agar masyarakat berhati-hati dalam mengambil sikap, termasuk untuk tidak melakukan panic buying," kata Mendag.
Mendag juga mengungkapkan, jika barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) dijamin ketersediaannya dengan harga yang stabil saat ini.
Guna menjamin pasokan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan persetujuan impor (PI) untuk beberapa komoditas yang memerlukan adanya tambahan stok.
Baca Juga: Banjir Terjang Jakarta, Siap-siap Harga Pangan Melambung
Untuk komoditas bawang putih, Kemendag telah menerbitkan surat persetujuan impor sebanyak 25.829 ton.