Bawang Bombay Tembus Rp 90.000 Per Kilo, Normalnya Rp 30.000

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 05 Maret 2020 | 10:20 WIB
Bawang Bombay Tembus Rp 90.000 Per Kilo, Normalnya Rp 30.000
Bawang bombay punya banyak manfaat bagi kesehatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga bawang bombay di pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, meroket dari Rp 30.000 menjadi Rp 90.000 per kilogram.

Kenaikan harga bawang bombay diduga akibat minimnya stok di tingkat agen dan distributor.

"Harga bawang bombay sudah merangkak naik sejak beberapa pekan terakhir. Hari ini harga dari distributor kembali naik, sehingga kami menjual Rp 90.000 per kilogram," kata Dadeng (35) pedagang bawang di Pasar Induk Pasirhayam, Cianjur pada wartawan Rabu (4/3/2020) kemarin.

Ia menjelaskan kenaikan harga akibat minimnya stok bawang bombay di tingkat agen dan distributor di Pasar Caringin, Bandung. Hal tersebut sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir, tingginya harga bawang bombay membuat tingkat penjualan menurun karena sebagian besar pembeli membatalkan pesanan.

Baca Juga: Bawang Putih Hingga Minyak Wijen, Benarkah Bisa Tangkal Corona Covid-19?

"Sebagian besar pelanggan yang mengelola catering, membatalkan pesanan hingga puluhan kilogram. Satu hari paling banyak menjual 4 kilogram bawang bombay," katanya.

Sementara angka penjualan bawang putih tambah dia, berangsur normal seiring harganya yang mulai turun dari Rp 80.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram.

"Sudah hampir satu pekan harga bawang putih berangsur normal, tingkat penjualan kembali meningkat," kata Dadeng.

Sementara tingginya harga bawang bombay membuat penyedia jasa catering di Cianjur, membatalkan pemesanan ke sejumlah pedagang dan mengganti menu pesanan yang banyak menggunakan bawang tersebut dengan menu lain, untuk menghindari kerugian, ungkap Rival (39) pemilik jasa catering di Kelurahan Pamoyanan saat ditemui di pasar induk.

"Kami memiliki beberapa menu andalan yang bahan utamanya menggunakan bawang bombay. Sejak bawang tersebut mahal, kami terpaksa mengganti menu pada pemesan guna menutupi kerugian. Kalaupun ada yang tetap memesan harga menu terpaksa di naikan," katanya.

Baca Juga: Bawang Putih Jadi Biang Kerok Inflasi 0,28 Persen di Februari 2020

Dia dan penyedia jasa catering serta ibu rumah tangga di Cianjur, berharap harga bawang bombay kembali normal, meskipun kenaikan tidak berpengaruh besar karena kebutuhan sehari-hari tidak terlalu wajib seperti bawang putih dan bawang merah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI