Mulai Santai Hadapi Corona, Harga Minyak Dunia Berangsur Naik

Kamis, 05 Maret 2020 | 08:42 WIB
Mulai Santai Hadapi Corona, Harga Minyak Dunia Berangsur Naik
Ilustrasi harga minyak dunia naik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak mentah dunia berhasil kembali naik, usai mengalami kejatuhan beberapa kali karena mewabahnya virus corona atau covid-19 di dunia.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2020 naik 2 sen pada Rabu (4/3/2020), menjadi 47,22 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2020 turun 26 sen menjadi 51,60 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (5/3/2020) harga minyak dunia berakhir mixed seiring berlanjutnya wacana peningkatan produksi tambahan oleh OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) dan negara-negara produsen minyak mentah lainnya yang tergabung dalam OPEC+.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Galau Usai Sentimen Pemangkasan OPEC

Untuk kuartal kedua tahun ini, OPEC+ diperkirakan akan meningkatkan pemangkasan produksi sebesar 600.000 sampai 1 juta barel per hari.

Peningkatan pemangkasan produksi diperlukan dalam menghadapi dampak penyebaran virus Corona (COVID-19) terhadap permintaan minyak global.

Secara global, kasus penyebaran COVID-19 mencapai 95.178 kasus, termasuk dua kasus di Indonesia. Total jumlah korban meninggal dunia mencapai 3.254 orang.

Sebanyak 107 korban meninggal di Italia, 92 korban meninggal di Iran, 35 korban meninggal di Korea Selatan, 11 korban meninggal di Amerika Serikat, enam korban meninggal di Jepang dan kapal pesiar Diamond Princess, empat korban meninggal di Perancis, dua korban meninggal di Irak, Spanyol, Australia, dan Hong Kong, serta satu korban meninggal di Thailand, San Marino, Taiwan, dan Filipina.

Sementara itu, Energy Information Administration pada Rabu merilis laporan yang menyebutkan bahwa cadangan minyak AS meningkat 785.000 barel, di bawah ekspektasi. Persediaan bahan bakar minyak (BBM) AS turun sekitar 4 juta barel.

Baca Juga: Bawang Putih Hingga Minyak Wijen, Benarkah Bisa Tangkal Corona Covid-19?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI