Suara.com - Pemerintah berencana mempermudah keran impor untuk menggairahkan kembali kondisi bisnis yang tengah dirundung awan kelabu akibat merebaknya Virus Corona atau (Covid-19). Tak hanya impor, pemerintah juga akan mempermudah lalu lintas ekspor.
"Kami akan mempermudah impor dan ekspor. Hal yang bersifat administratif untuk dua hal itu akan dimudahkan dan disederhanakan," kata Airlangga di Hotel Borobudur, Jakarta pada Rabu (4/3/2020).
Airlangga pun tak takut jika kebijakan ini berdampak pada makin melebarnya defisit neraca dagang Indonesia. Dikatakan Airlangga, hal itu merupakan bagian konsekuensi yang harus dibayar pemerintah jika ingin menggairahkan kembali ekonomi nasional.
"Risikonya berupa defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan yang membuat Indonesia rentan terhadap gejolak eksternal," katanya.
Baca Juga: Sama Ampuh dengan Obat Impor, Obat Asli Indonesia Jarang Diresepkan Dokter?
Ketua Umum Partai Golkar ini juga menambahkan, mewabahnya Virus Corona yang dimulai di Tiongkok dan meluas ke negara-negara lainnya, termasuk Indonesia memang menjadi tantangan bagi perekonomian global. Sehingga perlu adanya mitigasi agar mengurangi risiko dampak dari peristiwa tersebut.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi kebijakan fiskal, moneter, reformasi struktural, serta keberlanjutan yang akan mendorong transformasi ekonomi untuk mengatasi tantangan pada 2020," katanya.
Permudah keran impor, lanjut Airlangga, hanya dititikberatkan pada sistem administrasi saja. Dengan kata lain, proses administrasi bakal lebih dimudahkan oleh pemerintah. Tetapi dengan satu syarat, perusahaan yang melakukan importasi harus memiliki track record baik menurut penilaian pemerintah.
Salah satu sektor impor yang bakal dipermudah adalah sektor industri manufaktur, kata mantan Menteri Perindustrian ini sektor inilah yang memiliki efek domino yang baik bagi perekonomian nasional.
"Ini momentum yang baik untuk didorong agar utilisasi pabrik ditingkatkan dan kesempatan Indonesia untuk menarik investasi," katanya.
Baca Juga: Kata Menkes soal Dampak Corona Hambat Impor Bahan Baku Obat ke Indonesia