Suara.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menjalin sinergi dengan anak usaha BUMN untuk memperluas perolehan proyek dari pasar eksternal.
Pada awal tahun 2020, WSBP melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja sama dengan PT Pertamina Trans Kontinental.
Ini merupakan kerja sama dalam bidang perbaikan dan pembangunan pelabuhan di lokasi pekerjaan milik anak usaha PT Pertamina (Persero) yang memiliki kegiatan usaha dalam bidang jasa pelayaran, jasa maritim dan jasa logistik serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha tersebut.
"Kerja sama sebagaimana dimaksud ini berupa Kerja Sama Operasi (KSO) dalam bentuk Portion, di mana WSBP sebagai partner akan berperan sebagai Perencana/Engineer, Supply Beton Precast, Readymix, dan Kontraktor," kata Direktur Utama WSBP, Jarot Subana dalam keterangannya, Rabu (4/3/2020).
Baca Juga: Dirut Keuangan Waskita Beton Precast Diperiksa KPK
Tidak hanya kerja sama untuk membangun pelabuhan, WSBP juga menunjukkan komitmen dan kontribusinya dalam pembangunan bandar udara melalui sinergi dengan anak usaha BUMN dalam pembangunan dan pemeliharaan area bandar udara yaitu PT Angkasa Pura Properti, anak usaha dari pengelola bandara PT Angkasa Pura I (Persero).
Hal ini ditempuh sebagai usaha PT Angkasa Pura Properti untuk meningkatkan dan menjaga kualitas infrastruktur bandara-bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero) yang secara konsisten terus dikembangkan mengacu pada tingkat pertumbuhan jumlah penumpang dan penerbangan.
Dalam hal ini, PT Angkasa Pura Properti masih akan fokus mendukung induk perusahaan dalam peningkatan kualitas pelayanan bandara, terutama pada bandara-bandara yang telah mencapai tahap akhir pengembangan, seperti Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Hassanudin Makassar, dan Bandara Internasional Yogyakarta.
Terkait hal tersebut, peran WSBP dalam penyediaan produk beton dan precast diperhitungkan akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha PT Angkasa Pura Properti untuk turut mewujudkan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Jarot menyatakan bahwa pada tahun 2020 ini WSBP akan terus meningkatkan perolehan kontrak proyek dari pasar eksternal melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan baik BUMN, swasta, pemerintah hingga perusahaan di luar negeri.
Baca Juga: Kasus Proyek Fiktif di Waskita, KPK Bakal Panggil Ulang Pihak Astra
"Dari data historis, WSBP berhasil mencatatkan peningkatan perolehan kontrak eksternal mencapai 83,01 persen atau Rp 2,43 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 4,44 triliun tahun 2019," imbuhnya.
Lebih lanjut, hal ini didukung dengan perolehan kontrak eksternal WSBP sebesar 63,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 36 persen. Adapun target nilai kontrak baru WSBP pada tahun 2020 sebesar Rp 11,9 triliun, di mana ditargetkan sebesar Rp 5,89 triliun berasal dari kontrak eksternal.