Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut investor asing tetap ingin berinvestasi di Indonesia. Meski saat ini, mereka tengah melepas dana investasi dari Indonesia.
Ia menjelaskan, pelepasan ini memang sengaja dilakukan para investor sambil menunggu pasar keuangan stabil akibat wabah Virus Corona.
Setelah stabil, lanjut Perry, para investor akan kembali memasukan dananya ke Indonesia terutama masuk ke Surat Berharga Negara (SBN).
"Mereka masih pengen investasi di Indonesia banyak investor global yang sekarang kondisinya seperti ini mereka keluar dulu, tapi saya yakin nanti banyak yang beli SBN," ujar Perry di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Baca Juga: Menkominfo: Aturan untuk Permudah Investasi Pusat Data Rampung 1 Pekan
Maka dari itu, ia akan mengeluarkan kebijakan yang membolehkan investor global menggunakan bank kustodi global dan domestik dalam melakukan kegiatan investasi di Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk melindung nilai mata uang rupiah para investor pasca pengambilan dana investasi dari Indonesia.
"Jadi, mereka yang pengin investasi pegang rupiah pengin dilindung nilai sehingga ketika mereka mau beli lagi rupiah nilainya tidak terkurang karena telah terlindungi melalui DNDF itu kenapa fokusnya di transaksi SBN yang dijual asing masuk ke rekening rupiah," jelasnya.
Berdasarkan data BI, hingga Februari 2020, terdapat dana investor keluar yang berada di instrumen SBN sebanyak Rp 26,2 triliun.
Baca Juga: Satya Nadella Girang Jokowi Bikin Aturan Khusus Sambut Investasi Microsoft