Suara.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi meminta para investor tak panik dengan perkembangan kasus masuknya virus corona ke tanah air.
Respon Inarno ini perihal dengan keterangan resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan ada dua orang Indonesia yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19, kedua orang tersebut merupakan ibu dan anak yang tinggal di Kota Depok, Jawa Barat.
"Kita tetap optimis kita bisa lalui hal ini, kita juga meminta para investor tidak panik," kata Inarno dalam konfrensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Inarno menuturkan, instruksi untuk tidak panik juga dipesankan oleh Presiden Joko Widodo, setelah dirinya bersama dengan regulator melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi tadi pagi.
Baca Juga: Sama-sama Tinggal di Depok, Ayu Ting Ting Takut Terinfeksi Corona
"Jadi lebih ini karena kekhawatiran akan adanya virus corona, jadi kita semua harapkan agar tidak panik dan selalu optimis menghadapi hal tersebut dan juga tidak reaktif terhadap kejadian ini," katanya.
Diketahui, dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terjangkit Virus Corona Covid-19. Warga tersebut adalah seorang ibu dan putrinya yang kini tengah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan, satu pasien yang berusia 31 tahun adalah seorang guru dansa. Dia sempat menjalin kontak dengan Warga Negara Jepang yang tinggal di Malaysia pada 14 Februari 2020 lalu.
Terawan mengungkapkan, pasien yang berjenis kelamin perempuan itu tertular saat berdansa dengan WN Jepang tersebut. Pada 16 Februari, dia mulai batuk-batuk sehingga sempat berobat jalan.
"Jadi si pasien cewek ini yang 31 tahun itu guru dansa. Dia berdansa dengan teman dekatnya itu (WN Jepang)," ujar Terawan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).
Baca Juga: Virus Corona Masuk Indonesia, 73 RS di Jawa Timur Bersiaga
Memasuki tanggal 26 Februari 2020, sang pasien tak kunjung sembuh. Sehingga dia sempat menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit yang tidak disebutkan namanya.