Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2020 mengalami inflasi 0,28 persen. Artinya beberapa komoditas harga mengalami kenaikan.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa, Yunita Rusanti mengatakan, inflasi tersebut didapatkan setelah BPS memantau 90 kota pada November 2019.
"Secara umum perkembangan harga berbagai komoditas menunjukan kenaikan. Inflasi Februari 0,28 persen, sedangkan Inflasi tahun kalender 0,66 persen, serta kalau dari tahun ke tahun 2,98 persen," kata Yunita di Kantor BPS Pusat, Senin (2/3/2020).
Yunita mencatat, dari 90 kota diamati sebanyak 73 kota mengalami inflasi, sementara 17 kota mengalami deflasi.
Baca Juga: Deretan Makanan Pencegah Kanker, Salah Satunya Bawang Putih
Dia melanjutkan, inflasi tertinggi di Kota Sintang sebesar 1,21 persen. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandang sebesar 1,20 persen.
Menurut dia, inflasi pada Februari ini disebabkan oleh kenaikan harga bawang putih dengan andil 0,09 persen dan cabai merah 0,06 persen.
"Daging ayam ras, jeruk, masing-masing andilnya 0,02 persen. Serta rokok kretek filter, beras, minyak goreng, rokok putih, cabai rawit dan bawang bombay andilnya 0,01 persen," pungkas dia.