Suara.com - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III menyiapkan insentif jasa kepelabuhanan produk ekspor dari Bali untuk peningkatan aktifitas dan efisiensi logistik angkutan laut di Pelabuhan Benoa, Bali. Hal ini, untuk menunjang sektor pariwisata dan perdagangan.
Adapun pemberian insentif itu tertuang dalam nota kesepakatan antara Pelindo III dengan Pemprov Bali, Bea Cukai, DPW ALFI/ILFA Bali dan PT Meratus Line.
Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto menyatakan, bahwa Pelindo III akan senantiasa hadir dan mendukung potensi peningkatan ekonomi khususnya di wilayah Bali dan sekitarnya.
Bahkan Pelindo III saat ini sudah menyiapkan insentif tarif jasa bongkar muat di sejumlah pelabuhan terutama Bali.
Baca Juga: Aturan Angkutan Ekspor Malah Akan Rusak Cita-cita Presiden Jokowi
"Ini merupakan wujud kepedulian Pelindo III untuk mendorong peningkatan ekonomi melalui pariwisata seperti Bali dengan memberikan sejumlah insentif dan kelonggaran alur logistik," ujar Putut dalam keterangannya, Senin (2/3/2020).
Kehadiran moda transportasi barang alternatif melalui jalur laut di Pelabuhan Benoa memang seakan menjadi angin segar bagi para pengusaha ekspor khususnya pelaku UMKM di Bali, terlebih kini pihak pelayaran dalam hal ini PT Meratus Line juga akan meningkatkan trafik mereka dari Bali-Surabaya dengan menyiapkan 2 kapal dan akan melayani rute tersebut 3 hari sekali.
"Diharapkan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku bisnis agar bisa mengefisienkan waktu dan ini semua demi meningkatkan kualitas kenyamanan dan keamanan pariwisata di Bali," jelas Putut.
Tentu ke depan, melalui rencana pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub, Pelindo III telah menyiapkan Zona Petikemas khusus yang nantinya akan mampu mengakomodir kebutuhan Bongkar Muat petikemas demi pemenuhan kebutuhan logistik di Bali dan membebaskan Bali dari lalu lintas peti kemas yang melalui jalur darat.
"Dengan minimnya lalu lalang kendaraan besar di jalan raya, maka niscaya para wisatawan akan semakin aman dan nyaman untuk menikmati wisata di Bali," pungkas Putut.
Baca Juga: Ekspor Kelapa Sawit ke China Hanya 84 Ribu Ton Imbas Virus Corona