Duh, IHSG Dibuka Anjlok 2,79 Persen Pagi Ini

Jum'at, 28 Februari 2020 | 09:40 WIB
Duh, IHSG Dibuka Anjlok 2,79 Persen Pagi Ini
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini menunjukan pelemahan paling dalam, IHSG dibuka anjlok cukup dalam hingga 2 persen lebih.

Mengutip data perdagangan RTI Jumat (28/2/2020) IHSG anjlok 2,79 persen atau turun 154 poin ke level 5.381,15.

Melemahnya IHSG pada perdagangan kali ini juga diikuti indeks LQ45 yang turun 40 poin atau 4,6 persen ke level 852,913.

Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 15 saham menguat, 174 saham melemah, dan 65 saham stagnan.

Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Aliran Modal Asing ke Indonesia Anjlok

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat 65 poin atau 0,46 persen ke level Rp 14.100 per dolar AS.

Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, aksi jual yang terjadi di Wall Street bukannya mereda, justru kembali berlanjut akibat kekhawatiran Virus Corona yang sudah menjalar di AS memicu DJIA turun tajam sebesar -1192.95 poin (-4.43 persen), sehingga selama 4 hari DJIA sudah turun sangat tajam sekitar -3,216 poin (-11.60 persen).

Ditengah terus bertambahnya jumlah korban akibat Virus Corona hingga 27 Februari telah mencapai 2.810 orang tewas dan 82.500 orang terjangkit virus Corona, berpotensi kembali mendorong turun IHSG dihari Jumat ini.

Tidak berhenti disitu saja, tajamnya kejatuhan EIDO sebesar -5.35 persen dan jatuhnya harga beberapa komoditas seperti Oil -4.33 persen, Nikel -0.85 persen dan Timah -1.82 persen semalam serta jatuhnya Bursa Asia Jumat pagi ini, juga berpotensi mendorong jatuhnya IHSG.

"Mengetahui IHSG secara valuasi sudah murah tetapi dilain pihak ada peluang IHSG kembali turun, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan trading harian maka dapat fokus atas saham dari Sektor Logam Emas, Infrastruktur Jalan Tol, CPO dan Properti dalam perdagangan Jumat ini," kata Edwin dalam analisinya.

Baca Juga: Gubernur BI: Aliran Modal Asing ke Indonesia Masih Deras di Awal 2020

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI