Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Kamis (27/2/2020) terus menunjukan pelemahan, ini merupakan yang keempat kalinya IHSG dibuka anjlok selama pekan ini.
Mengutip data perdagangan RTI Kamis (27/2/2020) IHSG melemah 0,15 persen atau turun 8 poin ke level 5.680,43.
Melemahnya IHSG pada perdagangan kali ini juga diikuti indeks LQ45 yang turun 5 poin atau 0,61 persen ke level 917,044.
Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 60 saham menguat, 71 saham melemah, dan 89 saham stagnan.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Aliran Modal Asing ke Indonesia Anjlok
Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat 22 poin atau 0,16 persen ke level Rp 13.955 per dolar AS.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, DJIA selama perdagangan Rabu sempat naik +461 poin dan bertahan cukup lama diarea hijau.
Akhirnya akibat kekhawatiran akan dampak Virus Corona, DJIA ditutup kembali turun digaris ke 3 sekitar -123.77 poin (-0.46 persen) sehingga selama 3 hari saja DJIA turun tajam sekitar -2023 poin (-7.17 persen).
Penurunan ini ditengah-tengah terus bertambahnya jumlah korban akibat Virus Corona hingga 26 Februari telah mencapai 2.764 orang tewas dan 81.000 orang terjangkit virus corona yang berpotensi mendorong turun IHSG dihari Kamis ini.
Tidak hanya itu, jatuhnya EIDO sebesar -0.39 persen dan jatuhnya harga beberapa komoditas seperti minyak sawit -1.02 persen, minyak -2.27 persen, tambang -0.30 persen, nikel -0.30 persen dan timah -0.27 persen semalam serta jatuhnya Bursa Asia Kamis pagi ini, juga berpotensi mendorong jatuhnya IHSG Kamis ini.
Baca Juga: Gubernur BI: Aliran Modal Asing ke Indonesia Masih Deras di Awal 2020
"Mengetahui IHSG kembali berpeluang turun, kami tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari Sektor Logam, Bank, Retail, Konsumer, Infrastruktur Telko fan Konstruksi dalam perdagangan Kamis ini," kata Edwin.
Dia pun memperkirakan IHSG bergerak pada rentang 5.638 sampai 5.727.